perpustakaan berdarah
- atpress
- 116 view
- 20 Juli 2020
Sita terbayang ketika Papa marah padanya karena memutuskan masuk Fakultas Desain Komunikasi Visual (DKV) jurusan Animasi, Papanya ingin Sita menjadi seorang dokter. Kalau Sita ingin kuliah selain di kedokteran, maka dia harus mencari biayanya sendiri. Karena tekadnya sudah bulat, maka Sita mulai mencari pekerjaan untuk biaya kuliahnya. Suatu hari, Sita mendapat kiriman surat panggilan kerja, namun yang bikin Sita heran surat panggilan kerja itu dari suatu perpustakaan, sedangkan Sita merasa sama sekali tidak pernah mengirim surat lamaran ke perpustakaan itu. Ada rasa penasaran dalam hatinya untuk mengetahui lokasi perpustakaan yang tertera di surat. Dia merasa tidak asing dengan alamat perpustakaan itu. Sepertinya alamat itu punya hubungan yang sangat dekat dengan dirinya dan juga keluarganya.
Perjalanan Nindya dan teman-temannya ke Nusakambangan menjadi menyeramkan setelah merek ...
Wii melarikan diri dari rumahnya di kampung dan pergi ke kota. Di kampung halamannya, W ...
Namanya Denta Giatan. Tinggi badannya kurang lebih 175 cm. Rambutnya dibiarkan gondrong ...
Mencintai laki-laki yang menjadi suaminya, melihatnya setiap hari, merasakan kasih yang ...
Devi dan Dimas yang bekerja di perusahaan yang sama, harus rela menjalani tugas meliput ...
Cinta selalu sulit didefinisikan, karena setiap hati dan kepala kerap kali berbeda pend ...
Reni yang sedang galau bertemu dengan teman-teman barunya di dunia maya. Mereka adalah ...
Sudah tidak ada keraguan lagi di hati Nastiti untuk melangkah jauh bersama Bram menuju ...
Renita nggak keberatan dipanggil Susan. Suaranya memang cempreng tingkat dewi—bukan dewa ...
Alya masih tak percaya bisa mendapatkan beasiswa dari Universitas Leiden. Ia bersyukur ...